Blogger Widgets

Jumat, 20 Juni 2014

ilmu pengetahuan alam



Cara-cara perkembang biakan  secara buatan

Mencangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm. Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki akar serabut, bukan akar tunggang.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Cara mencangkok:
  1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
  2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
  3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
  4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
  5. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
  6. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian taruhlah pada pot. setelah terlihat baik tanamlah di tanah
Saat mencangkok jaringan floem harus dihilangkan agar zat makanan harus dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti didaerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar



Pengertian Okulasi
Okulasi (menempel, budding; red) adalah salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya. Sama seperti jenis perbanyakan vegetatif buatan lainnya, okulasi juga dilakukan untuk memperoleh bibit tanaman yang berkualitas baik. Namun, dibandingkan dengan tanaman yang dihasilkan cangkok dan stek, tanaman yang diperoleh dari okulasi akan memberikan kualitas yang lebih baik. Hal ini karena okulasi dapat menggabungkan 2 sifat unggul dari masing-masing bagian tanaman yang diokulasikan yakni sifat unggul batang bawah (contohnya perakaran yang kuat) dan sifat unggul dari tanaman entres (buah yang lebat). Tidak berbeda dengan sambung, okulasi biasanya dilakukan dengan menggabungkan tanaman-tanaman yang masih dalam satu spesies. Okulasi antartanaman yang berbeda spesies jarang dilakukan karena tingkat keberhasilannya sangat rendah, hal ini disebabkan oleh perbedaan sifat fisiologis dari masing-masing spesies menghambat penyatuan batang atas dan batang bawah.

Waktu Okulasi
Untuk memperoleh jumlah keberhasilan yang tinggi, okulasi sebaiknya dilakukan ketika kulit tanaman yang akan diokulasi mudah dikelupas dari kayunya. Saat tersebut biasanya terjadi ketika pembelahan sel-sel di kambium tengah berjalan aktif yang dibeberapa tanaman ditandai oleh pertumbuhan daun muda pada ujung cabang. Setiap tanaman memiliki masa pembelahan sel aktif pada waktu yang berbeda-beda, sebagian ada yang musim panas, sebagian lainnya terjadi pada musim kemarau.
- See more at: http://syarattumbuh.blogspot.com/2013/05/pengertian-okulasi.html#sthash.uHO8e5ep.dpuf
Pengertian stek | definisi stek

Pengertian stek atau definisi stek. Stek adalah cara perkembangbiakan vegetatif (tidak kawin) yang di lakukan pada tanaman. Mengembangbiakkan tanaman dengan cara stek ini tergolong cukup mudah karena 
tidak perlu melakukan teknik- teknik khusus, seperti pada stek ketela pohon misalnya, yang perlu di lakukan hanyalah memotong salah satu bagian pada tanaman kemudian menempelkannya pada tumbuhan lain yang ingin di stek.

Perkembangbiakan dengan stek sendiri dapat di bedakan menjadi dua yaitu stek batang dan stek daun. Pada stek batang, tanaman yang ingin di stek terlebih dahulu di potong batangnya kemudian di sambung dengan batang tanaman lain. Stek batang biasa di sebut dengan 'menyambung'. Contoh stek batang adalah pada tanaman ketela pohon, bunga mawar, dan tanaman-tanaman lain.

Sedangkan pada stek daun cara perkembangbiakannya lebih mudah lagi. Yaitu cukup memetik daun tanaman tersebut kemudian di tempelkan atau di tanam di atas tanah, maka tunas-tunas baru akan tumbuh. Contoh stek daun adalah pada tanaman bunga cocor bebek, sri rejeki, dll.

Itulah tadi sedikit tentang pengertian stek, jangan lupa baca juga artikel lainnya tentang cara menanam ketela pohon
Mengenten / Menyambung 

Mengenten adalah perkembang biakan buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon, demi mendapatkan kualitas buat yang baik.

Mengenten atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Perhatikan contoh berikut:

  • Tomat dengan terung, adalah contoh tumbuhan sekeluarga yang bisa disambung.
  • Durian yang lama tumbuh dibandingkan dengan Lai. Maka supaya cepat tumbuh dan berbuah, tunas durian disambungkan dengan pokok lai.
  • Kopi, ketela pohon, mangga dll

Umumnya calon batang atas adalah tanaman yang produksinya diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yang memiliki ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung.

Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat, tetapi buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.


Cara mengenten tanaman 

Alat dan bahan
1.    Pisau
2.    Tali plastic
3.    Dua jenis tumbuhan
4.    Kertas Koran bekas / kantong semen 

Cara kerja

  1. Carilah tumbuhan yang telah tumbuh subur. Batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas
  2. Carilah tumbuhan kedua yang siap diambil tunasnya
  3. Gunakan pisau steril dan tajam untuk memotong tunas / pucuk tanaman yang kedua dengan panjang ± 5cm, bentuklah ujung tunas yang dipotong menyerong kiri-kanan (bentuk V terbalik) agar dapat diselipkan secara tepat pada batang bawah..
  4. Potonglah pula tunas tanaman yang akan ditempel, ujung yang akan ditempel (calon batang bawah) dipotong berbentuk huruf v
  5. Ikatlah tempelan tadi dengan tali raffia, hati-hati janngan sampai tunasnya patah.
  6. Bungkuslah sambungan tadi dengan kertas untuk menghindari sinar matahari langsung, usahakan sambungan jangan terkena air dan bagian tengahnya longgar agar tunas tidak terganggu. 
  7. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau pangkas semua daun.
  8. Setelah kira-kira dua minggu kemudian periksalah. Apabila daun tampak segar berarti mnegenten berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti mengenten gagal dan perlu diulang kembali.
Keuntungan Mengenten
  • Tanaman dapat berproduksi lebih cepat, 
  • Hasil produksi dapat sesuai dengan keinginan tergantung batang atas yang digunakan.

Kerugian mengenten
  • Pada saat menyembung, ukuran kedua batang harus sama, karena kambium pada kedua batang harus bertemu dengan tepat. Bila tidak, proses mengenten akan gagal.
  • Jenis pohon yang bisa disambung jumlahnya terbatas, karena harus pohon yang sekeluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar